Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

(KLS XII BAB 2) Menganalisis teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman

Menganalisis teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman hortikultura 


KD : 3.14 Menganalisis teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman hortikultura

Peralatan laboratorium perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan dilaksanakan dalam suatu laboratorium yang aseptik dengan peralatan seperti dalam peralatan laboratorium mikrobiologi. kelengkapan fasilitas laboratorium dibagi dalam beberapa bagian yang fungsi dan persyaratannya satu sama yang lain berbeda-beda. laboratorium kultur jaringan harus selalu mengutamakan dan memperhatikan tingkat sterilitas sehingga terbebas dari kontaminasi dan mikroba yang tidak dikehendaki.

Berikut ini adalah beberapa peralatan yang diperlukan pada laboratorium kultur jaringan.

1.      Laminar Air Flow (LAF)
Laminar   Air  Flow  (LAF)  berfungsi    untuk   isolasi,   inokulasi   dan subkultur.   LAF ini harus  steril  dan bebas  dari  debu  dan  dilengkapi dengan lampu UV, lampu neon, dan blow.



2.      Autoclave
Autoclave   digunakan   untuk   mensterilkan    alat-alat   seperti   botol kultur, pinset, scalpel, dan media kultur.


3.      Lampu busen
Lampu   Bunsen   digunakan    untuk   mensterilkan    alat  yang   akan digunakan  untuk  menanam   eksplan,  selain  itu  juga  untuk mensterilkan  eksplan yang akan ditanam




4.      Petridish/cawan petri
Petridish  digunakan  sebagai  alas/tempat  untuk  memotong  eksplan yang akan ditanam.




5.      Timbangan analitik
Timbangan Laboratorium, Timbangan Analaytical Balance digunakan untuk menimbanga bahan-bahan laboratorium, Seperti partikel atau bahan dasar kimia. Timbangan Analytical balance memiliki keunggulan dalam akurasi penghitungan dengan pencapaian empat angka dibelakang koma dalam satuan gram (0.0001 gr), jika di konversikan dalam mg menjadi (0.1 mg). Timbangan Laboratorium sudah dilengkapi dengan kaca penutup yang berfungsi untuk menghalangi angin pada saat melakukan penimbangan.


6.      Magnetic stirrer
Magnetik stirrer berguna untuk menghomogenkan senyawa-senyawa dalam media kultur.



7.      Hot Plate
Hot plate  digunakan untuk  untuk  memanaskan media  kultur.  Hot Plate dan  Magnetic  Stirrer  kadang-kadang menjadi  satu  alat/tidak terpisah.


8.      Beaker glass
Beaker glass digunakan  untuk  mengambil  aquadest yang akan digunakan  untuk membuat media kultur



9.      Gelas ukur
Gelas Ukur  berfungsi   untuk   mengambil   larutan   stok  agar  sesuai dengan jumlah larutan  yang dibutuhkan




10.  Pinset
Pinset digunakan  untuk menjepit eksplan  yang akan ditanam. Disamping itu digunakan  juga untuk  mengambil  planlet dalam botol yang akan diaklimatisasi.




11.  Pisau Scapel
untuk memotong ekplan



12.  Tabung Erlenmeyer
Tabung   Erlenmeyer    digunakan    untuk    menampung/menyimpan larutan   stok  yang akan digunakan  untuk pembuatan medua kultur.




13.  Lemari es
Lemari  es  digunakan   untuk   menyimpan   larutan   stok  yang  akan digunakan  untuk membuat media kultur




14.  Shaker
Shaker ini digunakan dalam proses pengadukan dengan sistem orbital dalam proses pembuatan bakteri atau larutan. Dapat memuat beberapa erlenmeyer, sehingga proses pembuatan bakteri/larutan menjadi lebih efisien.


15.  Rak inkubasi
Rak inkubasi   digunakan   untuk   meletakkan   botol-botol/gelas-gelas kultur setelah  proses penanaman  yang dilengkapi dengan lampu neon sebagai  sumber  cahaya, diletakkan  pada  ruang ber AC sehingga suhu tekontrol  dan harus dijaga kebersihannya.  Rak dapat terbuat  dari kaca atau triplek yang permukaannya   putih.




sebelumnya absensi dahulu disini absen




Posting Komentar untuk "(KLS XII BAB 2) Menganalisis teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman"